Selalu


Kamu bilang sukses selalu
Aku bilang sehat selalu

Sukses selalu menunggu sehat
Ia mengembara
Di gurun pasir hanya fatamorgana
Sayup-sayup jarum suntik tergelak
Pisau operasi karatan
Kamu pilih pulang

Sehat menunggu sukses
Punggungnya bekas luka batu
Yang diam yang menyengat
Tabah

Apakah tabah sudah sampai pelaminan
Ia sudah sembuh
Dari penyakit tua dan kini kembali terlahir muda
Ia merintis sebuah klinik kesuksesan dan membuka pelatihan kesehatan

Kamu sudah jadi motivator kesunyian ya
Tidak. Ini hanya kasunyatan

Sukses dan sakit rupanya sama-sama buta masa depan
Ia telah melawan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya
Karena takdir sama kaburnya dengan masa depan

S E M A R A N G. 14.3.2018
@zaksaja

Komentar